Sabtu, 19 Juli 2014
CABRUTAN PARIGI MERAIH TROPHY TERBANYAK DALAM RANGKA HUT PAS DI KANWIL SULTENG
SOSIALISASI PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)
Badan Narkotika
Kabupaten, Kabupaten Parigi Moutong , Propinsi Sulawesi Tengah, bekerja sama
dengan Cabang Rumah Tahanan Negara Parigi, pada hari Selasa, 17 Juni 2014
menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam rangka menyambut Hari Anti Narkoba
Internasional. Kegiatan Sosialisasi ini ditujukan kepada Warga Binaan
Pemasyarakatan yang berjumlah 160 orang,
bertempat di Aula Cabang Rutan Parigi ini.
Kegiatan ini
menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Kepala Badan Narkotika Nasional
Propinsi Sulawesi Tengah, Kombes (Pol) Drs.Sutarso, SH, M.Si dan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, yang diwakili oleh Penyuluh Fungsional,
Devi Artini Uga, S.Farm, Apt. Dalam kesempatan ini Kepala BNNP Sulawesi Tengah
menyampaikan kepada Warbinpas tentang bahaya narkoba, bahwa
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk, Narkoba
adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum, serta dapat menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi
pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
Sementara
itu narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong menyampaikan bahaya
Narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye
anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari
ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan. Sebab,
penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat,
dan masa depan bangsa. Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan
memberikan empat dampak sebagai berikut:
- Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri. - Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada). - Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian. - Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Kepala
Cabang Rutan Parigi, Eddy Junaedi, AMd.IP, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya pada
acara Sosialisasi menyampaikan dari 160 orang jumlah penghuni, 21 diantaranya
adalah kasus penyalahgunaan narkoba. Dalam kaitannya dengan Pencegahan
Pemberantasan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) di Lapas/Rutan,
petugas Cabang Rutan Parigi telah berhasil menggagalkan 2 (dua) upaya
penyelundupan obat jenis Tryhexiphenidyl (THD) ke dalam Rutan.
Acara
ini ditutup dengan sambutan Kepala Badan Narkotika Kabupaten, Parigi Moutong
H.Noorsiyah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya Kegiatan Sosialisasi P4GN.
Langganan:
Komentar (Atom)







